Header Ads

Breaking News
recent

Hindari Petani dan Peternak Merugi, Pemerintah Gelontorkan Dana Asuransi Rp 4,1 Triliun

ilustrasi
BERITA PERTANIAN || Pemerintah telah menggulirkan program asuransi pertanian yang berfungsi untuk melindungi petani. Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyebut banyak pencapaian sejak penerapan asuransi pertanian.

"Kita tidak ingin kalau kena bencana alam seperti banjir, kekeringan, bencana alam, atau sapi yang mati itu menyebabkan petan yang rugi," kata Amran pada saat memberi kuliah umum di Universitas Cokroaminoto Makassar, Sulsel, Jumat (2/11/2018).

"Kita memasang asuransi agar petani merasa aman untuk berproduksi. Ini adalah gagasan Presiden Jokowi," sambungnya.

Amran mengatakan asuransi pertanian untuk sawah telah tercover sekitar 1 juta hektare untuk seluruh Indonesia. Belum lagi asuransi pada peternakan khususnya sapi dan hortikultura.

Dikatakannya, salah satu efek dari adanya asuransi pertanian ini adalah pada peningkatan ekspor sebanyak 24%.

"Kita ekspor jagung, ayam dan telur ke Jepang, ekspor peternakan ke 82 negara, ekspor sapi dan kambing. Ini pencapaian," tegas dia.

Amran juga menceritakan cita-cita pemerintahan Jokowi-JK untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Untuk itu rawa-rawa di beberapa daerah yang jumlah mencapai 10 hektare diubah menjadi lahan pertanian. Dengan begitu panen bisa dilakukan sebanyak 3 kali dalam setahun. Proyek ini tinggal diteruskan dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun ke depan.

Amran menyebut dirinya bahkan rela memangkas anggaran-anggaran yang tidak penting di lingkungan Kementan untuk dialihkan ke kepentingan petani. Total anggaran yang dialihkan sebanyak Rp 4,1 triliun.

"Kita refocusing anggaran nonoprasional ke petani," ujarnya. (sumber)

loading...

No comments:

Powered by Blogger.