Header Ads

Breaking News
recent

Gapanas: Peternak Ayam Belum Siap Hadapi MEA

Gabungan Peternakan Ayam Nasional (Gapanas) menilai peternak ayam di Indonesia belum siap menghadapi pasar dalam persaingan Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) 2015 karena biaya produksi pakan yang tinggi.

"Peternak ayam sangat tidak siap untuk bersaing pada MEA karena biaya pakan tinggi, akhirnya kapasitas peternak mengembangkan usahanya terbatas," kata anggota Gapanas Khalik di Jakarta Timur, Kamis.

Ia menjelaskan, persaingan MEA nanti cukup ketat, apabila pengusaha asing melihat peluang bisnis menjanjikan, maka mereka akan berlomba-lomba menanamkan atau mengembangkan langsung usaha peternakan itu.

"Jika peternak lokal tidak mampu bersaing, maka secara otomatis mereka akan menjadi penonton dan pekerja di perusahaan peternakan asing itu," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini, sebagian besar peternakan ayam lokal gulung tikar karena keterbatasan modal usaha untuk pakan dan perawatan ternak ayam.

"Saat ini, hanya 30 persen saja peternak lokal yang masih bertahan, sementara 70 persen lainnya peternakan ayam dikuasai pengusaha asing," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, pemerintah harus mencari solusi untuk menekan biaya produksi ayam ini yaitu menyediakan pakan ternak yang terjangkau.

"Pemerintah harus menekan harga bahan baku pakan ternak yang masih impor dari negara lain, jika ini sudah teratasi maka harga pakan ternak turun dan dengan seperti itu, maka peternak baru bisa bersaing pada MEA 2015," ujarnya.

Menurut dia, potensi peternakan ayam khususnya ayam petelur sangat menjanjikan karena tingkat konsumsi masyarakat terhadap telur yang sangat tinggi.

"Tingkat konsumsi telur yang tinggi ini tentu menjadi peluang bagi pengusaha asing untuk memasarkan produksi telurnya dan peluang pasar yang besar ini tentu mereka dengan mudah mendapatkan keuntungan," ujarnya. (antara)
loading...

No comments:

Powered by Blogger.