Menhut kepada Jajarannya: Layani Masyarakat dengan Cepat dan Profesional
UNTUK meningkatkan pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja dan pelestarian lingkungan, Kementerian Kehutanan menegaskan perlunya sikap profesionalisme jajarannya dalam menjalankan kebijakan dan pelayanan masyarakat.
"Layani masyarakat dengan cepat dan profesional sehingga masyarakat merasakan bahwa program kerja Kemenhut betul-betul pro growth, pro job, pro poor dan pro environtment," kata Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, kepada jajarannya dalam sebuah rapat koordinasi di Jakarta, Rabu (04/07).
Rapat koordinasi yang bertema "Membangun Sinergitas Satker Pusat, UPT dan Dishut/Provinsi/Kabupaten/Kota untuk Mencapai Sasaran Strategis 2010-2014" ini seakan menjawab kekhawatiran publik atas miskoordinasi pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan kawasan hutan. Miskoordinasi ini dinilai sebagai penyebab deforestasi dan kesalahan dalam memenejemeni kawasan hutan di daerah.
"Saya mendukung dan mengapresiasi tema Rakornis ini, karena keberhasilan pelaksanaan tugas dan penyelesaian sasaran rencana strategis Ditjen BUK 2010-2014 banyak ditentukan oleh Sinergitas antara Satker Pusat, Dinas Kehutanan Provinsi dan UPT," katanya.
Dalam kesempatan yang sama Menhut mengingatkan kembali tugas pokok dan fungsi Ditjen BUK. Di antaranya peningkatan areal tanaman hutan seluas 2,65 juta ha, izin usaha pemanfaatan hutan alam dan restorasi ekosistem pada areal bekas tebangan seluas 2,5 juta hektar, peningkatan produksi hasil hutan yang bersertifikat legalitas kayu sebesar 50%, produksi hasil hutan dari usaha hutan alam meningkat 5% dan penerimaan PNBP meningkat 10%.
Sumber
"Layani masyarakat dengan cepat dan profesional sehingga masyarakat merasakan bahwa program kerja Kemenhut betul-betul pro growth, pro job, pro poor dan pro environtment," kata Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, kepada jajarannya dalam sebuah rapat koordinasi di Jakarta, Rabu (04/07).
"Saya mendukung dan mengapresiasi tema Rakornis ini, karena keberhasilan pelaksanaan tugas dan penyelesaian sasaran rencana strategis Ditjen BUK 2010-2014 banyak ditentukan oleh Sinergitas antara Satker Pusat, Dinas Kehutanan Provinsi dan UPT," katanya.
Dalam kesempatan yang sama Menhut mengingatkan kembali tugas pokok dan fungsi Ditjen BUK. Di antaranya peningkatan areal tanaman hutan seluas 2,65 juta ha, izin usaha pemanfaatan hutan alam dan restorasi ekosistem pada areal bekas tebangan seluas 2,5 juta hektar, peningkatan produksi hasil hutan yang bersertifikat legalitas kayu sebesar 50%, produksi hasil hutan dari usaha hutan alam meningkat 5% dan penerimaan PNBP meningkat 10%.
Sumber
loading...
No comments: