Header Ads

Breaking News
recent

Kampung Pangan Terpadu (KPT): Pertahanan Ekonomi Pertanian Indonesia

Desa Lumbung Pangan Terpadu yang dikunjungi rombongan presiden memiliki luas pemukiman 2.290 hektare. Terdiri dari kebun campuran 150 hektare, sawah potensi 950 hektare, dan sawah garapan 150 hektare. Lalu kolam ikan seluas 63 hektare, yang terdiri dari 630 unit kolam dan rawa. Sedangkan sisanya adalah semak belukar seluas 1.069 hektare.......



Presiden Apresiasi Program Kampung Pangan Terpadu

JAMBI - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara Any Yudhoyono sangat terkesan saat mengunjungi Kampung Pangan Terpadu (KPT) Desa Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi. Apalagi dalam kesempatan itu, Presiden SBY bersama menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yang didampingi Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) dan Hj Yusniana Hasan Basri melihat langsung keberhasilan program Kampung Pangan Terpadu tersebut.

Dalam kunjungan itu, presiden bersama ibu Negara Any Yudhoyono berdecak kagum saat memanen ikan patin berusia tujuh bulan. Selain itu, presiden bersama ibu negara yang didampingi Menteri Partanian Suswono dan Gubernur Jambi, juga menebar bibit patin, dan memanen padi.

Dalam kesempatan itu, rombongan presiden juga menikmati duku dan durian, yang juga merupakan produk unggulan Desa Pudak. Tidak ketinggalan hasil pengolahan ikan patin, berupa kerupuk, abon, rengginang, dan rempeyek.

Presiden menyatakan kekagumannya pada masyarakat Desa Pudak yang merupakan gambaran kemandirian petani untuk menjaga ketahanan pangan. “Saya ingin mengajak adanya gerakan nasional untuk menciptakan ketahanan pangan,” ujarnya.

Menurut presiden, jika seluruh lahan di desa dikelola untuk mencukupi kebutuhan pangan, petani akan tetap bertahan meski dunia mengalami masalah pangan. “Konsep ini perlu dijadikan gerakan nasional. Kalau semua kabupaten, semua desa melakukan kegiatan ini, pada saat mengalami masalah pangan atau harga pangan yang naik turun, rumah tangga tidak akan terganggu, karena memiliki kecukupan pangan,” tambahnya.

Bahkan untuk melakukan peningkatan kebutuhan bahan-bahan pangan Indonesia, konsep itu akan dijadikan sebagai gerakan nasional. Secara khusus, pada kesempatan itu, SBY memberikan apresiasi kepada para petani di kawasan pangan terpadu tersebut. Menurut dia, seluruh tingkatan pemerintah harus memberikan perhatian dan dukungan terhadap program ini. Karena pertanian itu sangat penting dan bisa meningkatkan kesejahteraan.

Presiden juga meyampaikan apresiasi khusus untuk Pemprov Jambi bersama jajaran dan seluruh aparat pemerintah terkait. Menurut dia, Program Kampung Pangan Terpadu, harus dipertahankan dan dikembangkan lagi.

Desa Lumbung Pangan Terpadu yang dikunjungi rombongan presiden memiliki luas pemukiman 2.290 hektare. Terdiri dari kebun campuran 150 hektare, sawah potensi 950 hektare, dan sawah garapan 150 hektare. Lalu kolam ikan seluas 63 hektare, yang terdiri dari 630 unit kolam dan rawa. Sedangkan sisanya adalah semak belukar seluas 1.069 hektare.

Khusus sektor perikanan di kampung pangan yang dikunjungi Presiden itu, tiap hari kolam tersebut mampu menghasilkan lima ton ikan patin. Produksinya selain dijual dalam bentuk mentah, juga diproduksi dalam bentuk produk jadi.

Sementara itu, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) mengatakan, Presiden SBY sangat tertarik dengan usulan program yang saat ini digagas oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi. Yaitu Kawasan Lumbung Pangan Terpadu (KLPT) di Desa Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi.

“Bapak presiden sangat tertarik dengan program yang kita ajukan, karena berkaitan dengan kepentingan masyarakat. Seperti usulan program Kawasan Lumbung Pangan Terpadu (KLPT) Desa Pudak yang dikunjungi,” katanya.

Menurut HBA, ketertarikan itu karena Presiden SBY itu sangat ingin turun langsung ke rakyatnya guna mengetahui langsung kondisi dan persoalan apa saja yang terjadi. Mantan Bupati Sarolangun ini mengatakan, puas dan berterima kasih kepada seluruh pihak. Sehingga kunjungan presiden ke Kampung Pangan Terpadu berlangsung sukses.

HBA menegaskan bahwa dia akan terus mengembangkan program itu untuk menjawab kebutuhan pangan seluruh Provinsi Jambi. “Program itu akan dikembangkan lagi di daerah-daerah. Sedangkan kunjungan presiden itu sangat berarti dan membawa banyak manfaat bagi Jambi,” tandasnya.



loading...

No comments:

Powered by Blogger.